"Apa yang ingin kita ketahui. Kita Sudah mengetahuinya. Heningkan diri."
Pesan ini agaknya sangat tepat, mengingat manusia pada umumnya sering tidak menghiraukan "kata hati". Kesibukan dalam menghadapi rutinitas maupun kesibukan dalam memikirkan segala hal, kadang membuat kita kurang fokus pada apa yang diinginkan.
Heningkan diri, berarti kita sedikit mengurangi aktivitas pikiran dengan memfokuskan diri kepada keberadaan kita, menarik dan membuang nafas secara sadar dan mulai eksplorasi tubuh fisik kita, perhatikan pikiran-pikiran yang lewat, tanpa memberikan penilaian, tetap fokuskan sebagian pikiran kita kepada setiap anggota tubuh dengan memerintahkan satu per satu untuk rileks. Selama proses itu bebaskan diri kita dari hanya berfokus pada 1 hal saja, biarkan pikiran berganti-ganti secara acak. Dan kita hanya "mengamatinya" saja.
Latihlah kondisi ini disetiap saat, tidak hanya sessi khusus saat relaksasi. Kita akan lebih "tahu" apa yang harus kita lakukan saat membutuhkan suatu keputusan maupun pemecahan masalah.
Heningkan diri, berarti kita sedikit mengurangi aktivitas pikiran dengan memfokuskan diri kepada keberadaan kita, menarik dan membuang nafas secara sadar dan mulai eksplorasi tubuh fisik kita, perhatikan pikiran-pikiran yang lewat, tanpa memberikan penilaian, tetap fokuskan sebagian pikiran kita kepada setiap anggota tubuh dengan memerintahkan satu per satu untuk rileks. Selama proses itu bebaskan diri kita dari hanya berfokus pada 1 hal saja, biarkan pikiran berganti-ganti secara acak. Dan kita hanya "mengamatinya" saja.
Latihlah kondisi ini disetiap saat, tidak hanya sessi khusus saat relaksasi. Kita akan lebih "tahu" apa yang harus kita lakukan saat membutuhkan suatu keputusan maupun pemecahan masalah.
No comments:
Post a Comment